Proses Lelaku Sejak Muda
Dalam khasanah budaya Jawa, terdapat nama besar Bagus Burham (R.Ng. Ranggawarsita), R.M. Sosrokartono, Ki Ageng Suryometaram, spiritualis sekaligus pujangga yang karya-karyanya menempati posisi khusus di masyarakatnya. Dikisahkan, mereka juga telah menempuh proses kreatif sejak usia muda.
Bagus Burham sempat nyantri pada Kiyahi Kasan Besari di pondok pesantren Gebang Tinatar (Tegalsari) Ponorogo. Dari perjuangannya di masa muda itu beliau menghasilkan tidak kurang 25 karya semasa hidupnya.
Sementara R.M. Sosrokartono belajar ilmu pengetahuan ke Leiden dan berhasil menguasai 26 bahasa (9 bahasa asing Timur dan 17 bahasa asing Barat) serta menuliskan ajarannya: ‘Catur Murti’.
Sedangkan Ki Ageng Suryometaram menjalani laku spiritualnya dengan meninggalkan kehidupan keraton dan menjadi petani di Desa Bringin, Salatiga. Berkat lelaku-nya itu beliau berhasil menuliskan ajarannya yang legendaris: ‘Ngelmu Begjo’, ‘Ilmu Jiwa Kramadangsa’, ‘Ajaran Rasa Bebas’, dan ‘Mawas Diri’.