Pertanian Madinah
Sektor pertanian (ghiratsah) memperoleh perhatian utama Nabi SAW dalam pembangunan ekonomi Madinah. Beliau tahu benar bahwa karakteristik tanah dan penduduk Madinah berbeda dengan Mekah. Penduduk Mekah memiliki naluri dagang yang kuat karena tanah mereka tandus tidak bisa ditanami. Sementara penduduk Madinah suka menanam karena tanah mereka relafif subur.
Nabi SAW memberikan arahan kepada penduduk Madinah untuk menanam gandum, kurma, dan buah-buahan. Beliau bersabda, “Barang siapa menanam kurma di dunia dia akan memperoleh taman di surga”. Menyaksikan seorang petani yang tekun merawat pohon kurmanya dengan tangannya sendiri, beliau bersabda, “Tangan itu sungguh penuh berkah”. Pembangunan pasar adalah tahap berikutnya, setelah produksi pertanian Madinah melimpah. Pasar Madinah nantinya menjadi pusat perdagangan komoditas terbesar di Semenanjung Arabia.