Peradaban Madinah
Orang Islam saat ini, sepanjang zaman, hanya berhenti di “Mekkah” saja. Tidak menyentuh “Madinah” sama sekali. Saat ini yang kita butuhkan adalah peradaban “Madinah”. Perdaban Madinah dengan aneka komunalitas dan gotong-royong tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, dan strata sosial sangat kontekstual sampai hari ini. Sedemikian relevan bagi keadaan kita sehari-hari selama pandemi.
Kesadaran kolektif untuk memperkuat sektor penting masyarakat di tengah Covid-19 tanpa pandang bulu harus terus diupayakan. Tanpa gerakan sukarela dari bawah maka keseimbangan akan timpang. Maka dari itu, kita perlu nilai peradaban “Madinah” untuk kita bumikan secara emansipatoris.
Yang paling bisa bertahan saat ini adalah orang-orang yang masih bisa hidup secara komunal.