CakNun.com

Pengertian Ta’aruf (1)

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Waktu baca ± 1 menit

Konsep ta’ruf yang diintroduksi oleh Al-Qur’an dalam surat Al-Hujurat 13 mengandung beberapa konsep atau pengertian dasar.

Pengertian pertama dari ta’aruf adalah bahwa setiap orang harus mengenal asal-usulnya. Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat waja’alnakum syu’uban wa qaba’ila lita’arofu sebagai hendaklah setiap orang mengenal satu sama lain tentang asal-usul kabilah atau suku bangsanya.

Mengenal asal-usul atau nasab penting bagi setiap orang, setidak-tidaknya untuk dua hal. Pertama, dengan memahami asal-usul atau nasab dari leluhurnya, setiap orang akan mengenal jati dirinya. Asal-usul itu bukan untuk dibangga-banggakan tapi dijadikan cermin dan motivasi untuk membangun kehidupannya.

Sebuah bait puisi Arab mengatakan: Laisal fata man yaqulu kaana abi wa lakinnal fata man yaqulu haa anadza (Pemuda bukanlah yang berkata “ini bapakku”, tetapi pemuda adalah yang berkata “inilah aku”).

Kedua, memahami asal-usul atau nasab diperlukan untuk membangun silaturahmi. Rasulullah bersabda dalam sebuah Hadits (yang dinyatakan gharib oleh sebagian perawi): Ta’allamu min ansaabikum ma tashiluna bihi arkhamukum (Pelajarilah nasab (asal-usul)-mu untuk membangun silaturahmi atau tali persaudaraan di antara keluargamu).

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Marja' Maiyah. Penulis buku, Pengajar Bahasa Arab, dan Pengurus IMLA. Anggota Dewan Pembina King Abdullah bin Abdul Aziz International Center Saudi Arabia.
Bagikan:

Lainnya

Belum Aqil Baligh

Belum Aqil Baligh

Media-media ribut soal hak anak. Ada situasi yang membuat anak-anak kehilangan hak bermain, hak asuh, hak Pendidikan dll gara-gara pandemi Covid-19 ini.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Iman Budhi Santosa
Iman B.S.

Jati

Jati

Topik