Pemahaman Statis
Ketimpangan lain yang muncul dari penerapan tata bahasa dalam memahami firman Tuhan adalah mismatch-nya atau ketidaksesuaian antara pesan-pesan yang dibawa firman Tuhan. Apalagi jika sudah terkontaminasi pengaruh mazhab dengan sifat Tuhan Yang Maha Pencipta.
Adanya Tuhan mencipta setiap saat menghendaki dinamika dan penemuan-penemuan teori baru dalam hubungan dan relasi makhluk ciptaan Tuhan. Penerapan tata bahasa dalam memahami teks Kitab Suci hanya menghasilkan pemahaman yang statis. Sebuah ironi, bahwa firman Tuhan yang merupakan pembimbing manusia tidak fungsional, karena tertinggal jauh di belakang penemuan-penemuan teori baru.