CakNun.com

Pahlawan Cinta Kita Semua

Redaksi

Siang hari ini, Selasa 8 September 2020, selepas dhuhur, jenazah Bunda Cammana diberangkatkan menuju pemakaman dengan terlebih dahulu disemayamkan di Masjid Limboro untuk prosesi shalat jenazah dan pidato pemberangkatan.

Karena situasi, Mbah Nun dan bapak-bapak KiaiKanjeng dan teman-teman jamaah Maiyah di luar Mandar belum memungkinkan hadir ta’ziyah di sana. Sebagai gantinya, tadi malam di Rumah Maiyah Mbah Nun, KiaiKanjeng, Kyai Muzammil, dan Progress melaksanakan shalat jenazah ghaib, yasinan, tahlilan, dan refleksi hikmah Bunda Cammana.

Sementara itu, teman-teman Mandar berbaik hati mengirimkan foto-foto situasi di Rumah Bunda Cammana. Tampak karangan bunga dari Mbah Nun sekeluarga dan KiaiKanjeng. Teman-teman Mandar juga memprint out ucapan doa dari Mbah Nun yang kami siarkan di web ini. Tampak pula warga masyarakat hadir dan bantu-membantu di rumah Bunda Cammana. Mas Aslam beberapa kali mem-video call kami agar kami bisa melihat secara dekat suasana di dalam rumah Bunda Cammana.

Selain Mbah Nun dan KiaiKanjeng di Jogja, teman-teman Maiyah nusantara di tempat masing-masing juga menghaturkan doa untuk Bunda Cammana.

Setelah prosesi di Masjid Limboro, keranda jenazah Bunda Cammana segera dibawa ke pemakaman. Tampak dari video yang kami terima, pergerakan masyarakat yang memikul keranda jenazah Bunda Cammana berjalan begitu cepat. Sepanjang jalan utama Limboro tersebut terlihat padat oleh orang-orang atau masyarakat yang mengantarkan jenazah Bunda Cammana ke pemakaman.

Lainnya

Fiqih Tanpa Aqidah, Bumi Tanpa Langit

Fiqih Tanpa Aqidah, Bumi Tanpa Langit

Setelah Wirid Wabal yang dipandu Hendra dan Ibrahim, Kenduri Cinta edisi Maret 2016 yang mengangkat “Fiqih Tanpa Aqidah, Bumi Tanpa Langit” kemudian dimulai dengan sesi prolog.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Exit mobile version