Narima Ing Pandum
Berkat intensitas kebersamaan hidup dengan tumbuhan, orang Jawa telah berhasil meningkatkan nilai tumbuhan sebagai materi nasihat hidup dan kearifan mereka. Misalnya seperti tercermin dalam upaya mewujudkan sikap narima ing pandum yang terkesan diangkat dari hasil pengkajian mereka terhadap sikap perilaku tumbuhan yang hidup di sekitarnya.
Karena jika dirunut dengan cermat dan jujur, hanya tumbuhanlah makhluk di dunia ini yang dapat mewujudkan sikap narima ing pandum secara lengkap dan utuh. Artinya, sikap narima ing pandum sulit diterapkan oleh manusia maupun binatang. Buktinya, hanya tumbuhan yang tidak berontak ketika dahannya dipangkas, daunnya dipetik, buahnya diambil, batang pohonnya ditebang, dimanfaatkan kayunya atau dikerdilkan menjadi bonsai. Asal tidak dimatikan dan akarnya tidak dibongkar, mereka tetap akan bertunas kembali sesuai kodrat kemampuan yang dimiliki.