Nama Tuhan (1)
Sejatinya Tuhan tidak perlu nama. Sebab untuk apa Tuahhn mempunyai nama sedangkan Dia Esa, Tunggal, dan tidak ada satu pun kemungkinan ada yang mnyerupai-Nya. Bukankah Dia Maha Sediakala dan Mahaterang Pemberi Cahaya? Lagi pula, nama kan terdiri dari huruf-huruf atau tanda-tanda padahal Tuhan sudah ada sebelum adanya huruf-huruf dan tanda-tanda.
Jika nama adalah ucapan maka Tuhan ada sebelum adanya ucapan. Jika nama dibunyikan maka Tuhan ada sebelum bunyi ada. Walaupun penerapan kata ‘sebelum’ dan ‘setelah’ ini sendiri tidak tepat untuk Tuhan, karena kedua kata tersebut sudah dterapkan kepada makhluk, dan Tuhan bukanlah makhluk.