CakNun.com
Refleksi Akhir Tahun Majelis Ilmu Nahdlatul Muhammadiyyin

Menuju Tahun Muthmainnah

Nahdlatul Muhammadiyyin
Waktu baca ± 2 menit
Mocopat Syafaat Oktober 2019. Foto: Adin (Dok. Progress).

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin
Arrahmaanirahiim
Maliki yaumiddiin
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in
Ihdinash shiraathal mustaqiim
Shirathalladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdlubi ‘alaihim waladloolliin.
Aamiin.

Amma ba’du.

Majelis Ilmu Nahdlatul Muhammadiyyin menengarai tahun 2020 kemarin sebagai tahun amarah dan tahun lawwamah, jauh dari ciri tahun muthmainnah. Bahkan sepertinya ada yang merayakannya sebagai tahun yang kualitasnya di bawah itu.

Tahun amarah dan tahun lawwamah ditandai dengan hadir dan berulahnya kaum yang cenderung mendekati cirinya sebagai kaum humazah, kaum lumazah, kaum muthoffifiin, ada juga yang hadir yang cenderung mendekati cirinya sebagai kaum mukadzdziibu biddiin dan kaum Abu Lahab. Untung sekali potensi sebagai pemilik tahun muthmainnah di tahun 2021 juga sudah hadir. Yaitu kaum mukhlisina lahuddiin, kaum Muhsinin yang sibuk melakukan tahsinul khuluq dan tahsinul hayah, kaum shobiriin yang berkolaborasi dengan kaum siddiqiin juga hadir. Jadi potensi pewaris tahun amarah dan tahun lawwamah diimbangi dengan seimbang oleh potensi pewaris tahun muthmainnah. Bahkan perlu disyukuri karena potensi pewaris tahun muthmainnah ini bakal ditolong oleh kaum yang sudah memiliki kualitas dan kapasitas sebagai kaum mardliyah dan kaum kamilah.

Lantas bagaimana ikhtiar kita semua agar kita semua bisa menciptakan ekosistem dan atmosfer berkualitas prima sehingga tahun 2021 betul-betul menjadi tahun muthmainnah? Caranya sederhana tetapi pasti. Pertama, meningkatkan kualitas taqwa sehingga Allah Swt membuka pintu-pintu mahroja sidqon. Kedua, terus menghidupkan silaturahmi dan berpegang teguh pada hablillahi jami’a wala tafarroquu, agar rizqi lancar. Ketiga, terus bemuamalah dengan basis ilmu dan niat yang tulus. Keempat, terus melakukan ikhtiar tholabul ‘ilmi sehingga menemukan jalan terang menuju masa depan. Kelima, terus menghidupkan tawakkal dan syura bainahum wa bainakum. Keenam, terus menghidupkan semangat ta’awanu bil birri wat taqwa. Ketujuh, selalu menjaga husnudhdhon ma’allah wa ma’annas.

Majelis Ilmu Nahdlatul Muhammadiyyin berkeyakinan, dengan menempuh tujuh ikhtiar itu sebagai kesatuan ikhtiar positif dan produktif dapat mengantarkan kita semua memasuki tahun 2021 betul-betul sebagai tahun muthmainnah.

Semoga demikianlah adanya. Aamiin.

Hasbunallaha wa ni’mal wakiil ni’mal maula wa ni’man nashiir. Nashrum minallaha wa fathun qoriib. Wabasyiril mukminin

Alhamdulillahi rabbil’alamiin

Yogyakarta, 27 Desember 2020

Majelis Ilmu Nahdlatul Muhammadiyyin
Ketua
KH Marzuqi Kurdi
Mustofa W Hasyim

Lainnya

Rahmatan lil ‘Alamin-nya Mannna?

Rahmatan lil ‘Alamin-nya Mannna?

Setelah diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan lantunan beberapa sholawat, Cak Nun langsung naik ke panggung bersama dengan beberapa sahabat-sahabat lama yang aktif di Persada Studi Klub (PSK) yang dua hari sebelumnya mengadakan acara peringatan 47 tahun PSK di Rumah Maiyah Kadipiro.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Exit mobile version