Menggelisah
Iman Budhi Santosa
Waktu baca ± 1 menit
Sejak kecil saya punya tabiat “buruk”. Suka merenung, memikirkan apa saja, serta menguak makna dan keanehan bermacam peristiwa yang saya temui.
Saya sangat penggelisah. Sedangkan di saat mengamati, meneliti, menguak, menguliti, saya tak mau berhenti sebelum menemukan sesuatu yang membersit di hati nurani. Demikian pula ketika bergalang-gulung bersama Umbu Landu, Ragil Suwarna Pragolapati, Soeparno S. Adhy, Teguh Ranusastra Asmara, Faisal Ismail, Achmad Munif, Bambang Indra Basuki, Emha Ainun Nadjib, dan lain-lain di PSK akhir dasawarsa 1960-an.