CakNun.com

Mengembangkan Rasa Malu

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Waktu baca ± 1 menit

Hendaklah kita mengembangkan rasa malu dalam diri kita. Malu kepada Allah ketika terbersit di dalam hati keinginan berbuat dosa apalagi melakukannya. Malu kepada sesama manusia ketika melakukan sesuatu yang tidak pantas menurut nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat.

Malu kepada diri sendiri ketika melakukan sesuatu yang bertentangan dan dicela oleh hati nurani. Malu ketika tidak menjalankan tugas dengan baik padahal sudah dibayar mahal. Malu ketika tidak berkarya ilmiah padahal sudah memajang gelar-gelar akademik di depan dan di belakang namanya. Malu ketika membuat karya ilmiah asal-asalan sekadar memenuhi formalitas, sehingga tidak jelas kontribusinya terhadap pengembangan ilmu dan pencerdasan kehidupan masyarakat, padahal sudah didanai besar-besaran oleh negara dengan uang rakyat.

Malu ketika masih berpikir dan bertindak menguntungkan diri sendiri ketika memegang jabatan atau kekuasaan, padahal sudah digaji besar oleh negara.

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Marja' Maiyah. Penulis buku, Pengajar Bahasa Arab, dan Pengurus IMLA. Anggota Dewan Pembina King Abdullah bin Abdul Aziz International Center Saudi Arabia.
Bagikan:

Lainnya

Agama Berorientasi Perilaku

Agama Berorientasi Perilaku

Sesekali, kita perlu keluar dari arus utama atau mainstream, agar dapat menangkap esensi agama dengan jernih: sebagai kebangkitan nurani dan kebijaksanaan diri menjalankan nilai-nilai kemanusiaan.

Muhammad Nursamad Kamba
M.N. Kamba

Topik