Memetik Nilai-Nilai Kehidupan dari Tumbuhan
Keberadaan tumbuhan yang sudah sedemikian dekat nyaris menyatu dengan kehidupan di perdesaan, pada saatnya telah mendorong terjadinya peningkatan pemahaman orang Jawa terhadap nilai makna yang dikandungnya.
Pelan namun pasti, pandangan mereka pun berkembang meninggalkan hubungan yang bersifat relasi material dan fisikal belaka. Sehingga tumbuhan bukan lagi berhenti dipahami pada tataran flora yang berdaya guna saja. Namun telah berubah sebagai fenomena yang merasuki dimensi spiritual, filosofis, dan pemikiran. Sekali waktu menjelma sedulur sinarawedi, lain waktu menjelma formula simbol atau padanan dalam tanah kreativitas.
Contohnya, berkat intensitas kebersamaan hidup dengan tumbuhan, orang Jawa telah berhasil meningkatkan nilai tumbuhan sebagai materi nasihat hidup dan kearifan mereka. Misalnya seperti tercermin dalam upaya mewujudkan sikap narima ing pandum yang terkesan diangkat dari hasil pengkajian mereka terhadap sikap perilaku tumbuhan yang hidup di sekitarnya.