Kitab Suci Bukan Mukjizat
Kitab suci Al-Qur’an bukanlah mukjizat, setidaknya bagi non-Arab jahiliyah yang hidup pada masa kenabian. Kitab suci bukan mukjizat jika yang dimaksudkan mukjizat adalah “cara Tuhan membuktikan kebenaran klain kenabian”. Kitab suci bukan mukjizat, jika pengertian mukjizat adalah “sesuatu yang luar biasa, yang menyalahi hukum alam” sebagaimana rumusannya dalam teologi tradisional. Sebab, jika harus luar biasa dan menyalahi keteraturan, bagaimana bisa Tuhan berharap manusia dapat mencernanya?
Bahwa kitab suci memiliki berbagai keunggulan dahsyat dari berbagai segi dan sudut pandang — memang demikian keadaannya — karena merupakan firman-firman Tuhan yang tentu melampaui batar-batas kemampuan manusia rata-rata.