Keragaman dan Independensi
Pemilihan sinau bareng dan fungsinya sebagai majelis ilmu itu jelas adanya bahwa di situlah letak keberagaman dan independensi setiap orang yang terlibat di dalamnya. Jadi, tidak mengutamakan “sentral” tunggal terhadap sumber ilmu, tetapi setiap orang, komunitas, dan simpul itu melakukan rekonstruksi terhadap apa yang diperoleh dari sumber-sumber Maiyah.
Setiap simpul memiliki keluasan dan kemerdekaan untuk melakukan rekonstruksi atas apa yang diperoleh sesuai dengan potensi, situasi, dan apa yang terjadi di tempat masing-masing.
Prinsip yang paling penting adalah apa manfaatnya bagi diri orang, komunitas, atau simpul tersebut maupun bagi lingkungan sekitarnya. Bentuknya pun tidak perlu kita seragamkan, alias masing-masing bisa unik.