Ironi Agama Menjadi Sekat
Muhammad Nursamad Kamba
Waktu baca ± 1 menit
Sejatinya, tidaklah layak bagi umat manusia memasang sekat-sekat yang memisahkan mereka satu sama lain. Keragaman warna kulit, asal-usul etnis dan ras, seharusnya memperkaya khazanah kehidupan, bukan mempersempit ruang gerak di dalamnya. Ragam kultur dan budaya yang bermacam-macam adalah rumah yang terbuka bagi siapa saja yang hendak menikmati kebersamaan.
Pemahaman kebhinnekaan inilah yang sesungguhnya menjadi misi agama-agama mengingat iman kepada Tuhan. Menyiratkan kesatuan sangkan paraning dumadi. Oleh karena itu, ironis ketika agama dijadikan sekat-sekat pemisah antarmanusia.