Fastabiqul Khairat 10 Revolusi Jokowi

Terbit 21 September 2020 18:01 WIBDiperbarui 27 September 2020 11:54 WIBWaktu baca ± 1 menit

Atas ungkapan Mbah Nun 10 Revolusi Jokowi setiap teman-teman berhak dan merdeka untuk memahaminya sebagai Amanah (mempercayakan), Husnudhdhan (sangka baik), Raja’ (pengharapan), Hija` (sindiran), Istidraj (bombongan, Ironi, sarkasme), Da’wa (tuntutan) atau Lahwun (gurauan), Maqlub (informasi terbalik) atau Mau’idlah Hasanah (pembelajaran bersama yang baik) standar saja atau apapun.

Redaksi caknun.com membuka kesempatan kepada teman-teman Jamaah Maiyah untuk menarasikan boleh satu, dua, tiga, atau seluruh 10 Revolusi Jokowi tersebut sesuai dengan bahasa atau penangkapan teman-teman. Penulisan atau pengekspressian kembali itu tanpa batasan bentuk tulisan, juga tanpa syarat panjang pendeknya tulisan. Tulisan dikirim ke email: redaksi@caknun.com dan yang terbaik akan mendapatkan hadiah.

Lainnya

Meneguhkan Mabdâ Maiyah, Merumuskan Keteraniayaan

Semakin Canggihnya Bentuk Penjajahan

Panduan ini berlaku universal sekaligus kontekstual melalui terapan pola komprehensi berpikir Maiyah, tanpa tergantung bagaimana keadaan yang segera akan berlangsung, juga tidak berubah oleh siapapun yang berkuasa dan tidak berkuasa.

Redaksi 18 Juli 2014