Bukan Untuk Tuhan
Agama menegaskan bahwa urusan surga di akhirat adalah hak prerogatif Tuhan. Tak seorang pun menjamin, bahkan nabi sekalipun. Kegagalan umat mencapai standar kualitas hidup yang digariskan dalam risalah kenabian disebabkan oleh disorientasi keyakinan yang mereka bangun. Disorientasi yang lahir dari anggapan bahwa Tuhan memperoleh manfaat dari pengabdian hamba-Nya.
Ritual-ritual keagamaan bukan untuk Tuhan, melainkan untuk manusia itu sendiri, agar keyakinannya pada Tuhan membuahkan keyakinan pada diri sendiri. Secara teratur, keyakinan pada diri sendiri selanjutnya membuahkan kepercayaan diri dalam turut serta membangun peradaban. Inilah keteraturannya. Inilah tata asasnya. Inilah mukjizatnya.