Bila Membaca Ayat Tanpa Nurani yang Hidup

Bangkit dan hidupnya hati nurani serta akal sehat atau ketepatan nalar merupakan tujuan agama. Sebab, seluruh nilai-nilai moralitas yang diajarkan dalam agama tidak akan efektif tanpa hati nurani yang hidup dan akal sehat.
Betapa banyak orang yang ahli membaca dan memahami ayat-ayat dalam kitab suci berikut seperangkat ilmu-ilmu alat pendukungnya jika tidak memiliki hati nurani yang hidup dan akal sehat, maka semua itu menjadi sia-sia. Bagaimana bisa memahami ayat-ayat suci tanpa kebijaksanaan? Bagaimana seseorang bisa membijaksanai pemaknaan ayat-ayat suci tanpa membebaskan diri dan menyucikan jiwa dari hasad, dengki, iri, curang, dan egoismenya? Adakah nilai kefasihan membaca ayat-ayat suci pada orang-orang yang tidak jujur?