Becermin
Hampir semua manusia pernah melakukan yang namanya “becermin”, sebagian diantaranya malah sering. Kita becermin untuk melihat diri kita, kemudian menata bagian-bagian yang menurut kita kurang pas.
Tapi apakah yang dilihat dan apakah ditata? Penampilan-kah? Setidaknya itulah yang lebih sering kita lakukan.
Pernahkah kita becermin untuk melihat diri kita secara lebih dalam, asal usul kita, watak kita, perbuatan kita, kelemahan-kelebihan kita? Jika pernah, apa yang kita temukan, bukankah pasti ada, dan mungkin banyak bagian-bagian yang perlu ditata kembali?
Hal yang tentu sangat jarang kita lakukan sebab kita cenderung memandang bahwa kita ini sudah pas, merasa besar padahal belum tentu besar, merasa bisa padahal belum tentu, dan lain-lain, dan lain-lain.
Sepertinya kita perlu mengasah lagi skill becermin kita.