CakNun.com

Arti “Kembali kepada Al-Qur’an”

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Waktu baca ± 1 menit

Tekad untuk “kembali kepada Al-Qur’an” seharusnya tidak berhenti sebagai slogan. Kembali kepada Al-Qur’an berarti kembali berinteraksi dengan Al-Qur’an, dalam arti membaca, mengkaji, mengaji, melakukan tadabbur, dan mengambil pelajaran dari Al-Qur’an untuk dijadikan pedoman hidup.

Kalau kita, secara pribadi, bertekad “kembali kepada Al-Qur’an” maka kita harus menyiapkan diri dengan berbagai prasyarat yang diperlukan untuk dapat berinteraksi dengan Al-Qur’an.

Kalau kita, sebagai umat, bertekad untuk “kembali kepada Al-Qur’an”, maka umat ini harus disiapkan melalui pendidikan yang serius secara berkesinambungan agar mereka sanggup berinteraksi dengan Al-Qur’an, salah satunya adalah memperlengkapi mereka dengan kemahiran berbahasa Arab.

Umar bin Khathab menegaskan “Ta’allahu al-’Arabiyyata fa innaha juz’un min dinikum” (belajarlah bahasa Arab karena ia merupakan bagian dari agamamu).

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Marja' Maiyah. Penulis buku, Pengajar Bahasa Arab, dan Pengurus IMLA. Anggota Dewan Pembina King Abdullah bin Abdul Aziz International Center Saudi Arabia.
Bagikan:

Lainnya

Detoxifikasi Racun Iblis

Detoxifikasi Racun Iblis

Ketika Iblis datang bertamu ke sebuah forum yang dipimpin oleh Rasulullah Muhammad Saw di rumah seorang Anshor, Sayyidina Umar bin Khattab minta izin kepada Nabi: “Wahai Rasulullah apakah engkau mengizinkan aku untuk membunuhnya?”.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Exit mobile version