Arti “Kembali kepada Al-Qur’an”
Tekad untuk “kembali kepada Al-Qur’an” seharusnya tidak berhenti sebagai slogan. Kembali kepada Al-Qur’an berarti kembali berinteraksi dengan Al-Qur’an, dalam arti membaca, mengkaji, mengaji, melakukan tadabbur, dan mengambil pelajaran dari Al-Qur’an untuk dijadikan pedoman hidup.
Kalau kita, secara pribadi, bertekad “kembali kepada Al-Qur’an” maka kita harus menyiapkan diri dengan berbagai prasyarat yang diperlukan untuk dapat berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Kalau kita, sebagai umat, bertekad untuk “kembali kepada Al-Qur’an”, maka umat ini harus disiapkan melalui pendidikan yang serius secara berkesinambungan agar mereka sanggup berinteraksi dengan Al-Qur’an, salah satunya adalah memperlengkapi mereka dengan kemahiran berbahasa Arab.
Umar bin Khathab menegaskan “Ta’allahu al-’Arabiyyata fa innaha juz’un min dinikum” (belajarlah bahasa Arab karena ia merupakan bagian dari agamamu).