CakNun.com

Tunggu, Pameran Visual Novi Budianto

Muhammad Zuriat Fadil
Waktu baca ± 1 menit

Beberapa hari belakangan jejeran sketsa itu tampak melengkapi semarak kemesraan di Rumah Maiyah. Sketsa-sketsa ini belum dipajang dengan penataan untuk dipandang secara artistik, tapi dia sudah di sana.

Di antara foto-foto Mbah Nun bersama alm. WS Rendra, foto monumental saat Banawa Sekar dan juga beberapa sari keilmuan dalam info grafis yang digantung di dinding, terdapat sketsa-sketsa hitam putih itu di situ, seperti duduk dengan tenang. Menunggu.

Sketsa-sketsa itu adalah karya Pak Nevi Budianto. Tentunya kita sudah kenal siapa beliau. Sahabat lama Mbah Nun sejak di era teater Dinasti, salah satu pendiri KiaiKanjeng sekaligus pencipta notasi Gamelan KiaiKanjeng, juga pemusik pada posisi utama pada Saron, Pak Nevi.

Sketsa-sketsa ini rencananya akan dipertunjukkan untuk umum pada “Pameran Visual” Novi Budianto pada 24-27 November 2019 ini di Rumah Maiyah Jalan Barokah 287 Kadipiro Yogyakarta.

Jika selama ini kita menyaksikan Pak Nevi di panggung Sinau Bareng dengan Saronnya, maka pameran visual ini adalah kesempatan kita untuk mengenal, merasai, menyelami, dan “mengalami” Pak Nevi dari pintu yang berbeda, yaitu Pak Nevi sebagai manusia bertalenta seni rupa dan visual.

Lainnya

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

Sejak jum’at siang (8/5) KiaiKanjeng sudah berada di Jakarta untuk malamnya menghadiri Kenduri Cinta, setelah menjalani rangkaian Maiyahan di Jawa Timur, mulai tanggal 4 Mei 2015 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian 5 Mei 2015 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, dilanjutkan tanggal 6 Mei-nya di Sidoarjo.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta

Topik