Terus Kembara Sinau Bareng
Malam ini, Kamis tanggal 21 November 2019M Sinau Bareng berlangsung di titik 0 KM, Yogyakarta. Sinau Bareng terus berlangsung, dimanapun dan kapanpun. Menemani hati manusia, menegakkan logika. Selalu menggelorakan semangat untuk terus belajar, menggali, menjelajahi dan mengembarai lapis demi lapis cakrawala ma’rifat pengalaman sebagai manusia.
Sinau Bareng kali ini adalah sebuah upaya untuk membersamai BMT Beringharjo yang sedang memperingati hari jadi ke dua puluh lima lembaga keuangan rakyat ini. Tidak ada suatu apa yang tidak bisa kita khalifahi menjadi ilmu dengan metodologi kegembiraan dan kemesraan. Kita miliki saja hati yang meruang satu sama lain maka kita siap menjadi manfaat yang lingkupnya makin meluas seiring kembang tumbuh kita.
Mbah Nun sedang tidak bersama kita secara ragawi malam ini. Mbah Nun saat ini berada di Jakarta untuk menemani Mas Rampak yang sedang menjalani operasi amandel. Berita tersebut bisa pembaca yang budiman ketahui pula dari akun Instagram GamelanKiaiKanjeng dan media sosial CakNun.com.
Kita, anak-cucu JM, sudah terlampau banyak menerima limpahan waktu, perhatian, kasih sayang serta keilmuan dari Mbah Nun. Mbah Nun selalu konsisten dan istiqomah menyontohkan pada kita bagaimana indahnya manakala kita mesra satu sama lain, juga mesra pada Allah dan Rosulullah SAW. Maka semangat itu yang bisa kita bawa kemanapun.
Kembara Sinau Bareng ini tidak akan pernah berhenti. Mbah Nun selalu adalah guru dan orang tua yang hadir dalam hati kita masing-masing. Para pendekar Sinau Bareng sudah tampak memenuhi lokasi sejak ba’da maghrib. Deru kendaraan yang lalu-lalang di jalan Malioboro terdengar jelas dari sini, panggung berdiri di bawah patung yang bersemangat. Tapi kita tidak mau dipatungkan, kita tidak mau beku di dalam waktu. Manusia Sinau Bareng adalah manusia yang mengalirkan terus kembaranya.