Substansi, Bukan Kulit

Fungsi esensial agama, salah satunya adalah membimbing manusia agar mampu membaca tanda-tanda yang tak tertulis, sehingga mereka terfokus kepada arah yang ditunjuk oleh tanda-tanda tersebut. Bukannya malah berkutat pada tanda-tanda itu sendiri. Beragamalah dengan mengambil substansinya, bukan menerapkan kulit-kulitnya.

Bila ayat-ayat tak tertulis, seperti janur, bisa menjadi apa saja, dari bungkus ketupat sampai umbul-umbul, ayat-ayat tertulis pun bisa menjadi apa saja: dari sejak teks terbaca, nyanyian-nyanyian, mantra-mantra, jimat, hingga terapi.