Silaturrahim Digital #MaiyahSurabaya UNAIR
Sinau Bareng kembali dilaksanakan dengan kegembiraan yang semesra-mesranya di Universitas Airlangga Surabaya, pada Jum’at malam tanggal 15 November 2019M. Pada era informasi digital ini, ungkapan emosi tertumpah di akun-akun media sosial. Dan emosi yang saling bertaut, itulah jalan paling lega menuju kemesraan bukan?
Hashtag #MaiyahSurabaya tampaknya ramai di twitter semalam. Diwarnai oleh para hadirin yang datang di lokasi Sinau Bareng juga beberapa yang menimmati via saluran streaming. Kawan-kawan twitter memang terbentuk karakternya untuk efektif dalam penggunaan kata-kata.
Mari bawa semangat Sinau Bareng ini kemana saja dan pada wilayah apapun. Silaturrahim virtual, srawung digital, monggo saling mendukung, dunga-dinunga, ridho birridho follow-finollow (maksudnya, saling follow). Seperti pesan Mas Sabrang pada malam ini di UNAIR, bahwa jejak digital kita akan tertinggal di dunia jauh lebih lama dari usia kehidipan fisik kita. Anak cucu kita akan membaca seperti apa kita di medsos pada masa ini, apakah penuh hujatan? Makian? Cenderung pansosan? Atau justru penuh kegembiraan dan kemesraan?
Di Maiyah kita belajar untuk selalu kedepankan kegembiraan yang menggembirakan Allah dan Rosulullah SAW yang dengan sendirinya juga menggembirakan makhluk di sekeliling kita. Monggo diresapi luapan-luapan ekspresi di twitter ini.
@yogihito_YA17
Lights will guide you home
And ignite your bones
I will try to fix you
Salah satu lagu andalan Mas Doni, Mas Doni: “Biarkan saya bersholawat dengan cara saya sendiri”
@marifanto
I’m gonna start a revolution from my bed
‘Cause you said the brains I had went to my head
Step outside ‘cause summertime’s in bloom
Stand up beside the fireplace
Take that look from off your face
‘Cause you ain’t ever gonna burn my heart out
@mlkcffee_
“Aku bukan milik kalian, Aku milik Allah” ucap Mbah Nun. Aku membenci kalimat itu namun itu kebenaran. Hari ini aku menangis dalam diam dan kegembiraan.
@lelypong
Hiduplah lebih lama dari usiamu. Maka menulislah. Karena gagasanmu akan terus hidup, meski kamu telah tiada -Mas Sabrang
@tamaliayunia
Lantunan shalawat diiringi semilir angin ditepi danau kampus C Universitas Airlangga.
@pioelstriatus
Malem ini kok rasane syedih yo…engkau memang bukan milik kami, tapi kami boleh berdoa dan berharap agar engkau mendampingi kami lebih lama lagi..lagi…lagi..sehat selalu mbah.
@destriamilas
Intelektual bukan berarti pandai menghafal.
Yg dimaksud intelektual adalah kemampuan melihat segala sesuatu dengan apa adanya.
-sabrang mdp-
@Mirzaysf_
Kalo sekolah membunuh keingin tahuan manusia, berarti sekolah membunuh prinsip manusia.
@dRiveea05
Ciptakan dirimu dimasa depan yg akan menghakimi dirimu yang sekarang -Sabrang
@winartojbs
Cinta itu mempersatukan, sedangkan ilmu sifatnya memecah belah, oleh sebab itu Tuhan hanya meminjami makhluknya hanya sedikit ilmu #MaiyahSurabaya
@itsmejml18
Karena pertanyaan adalah alat yang paling suci untuk pertumbuhan #MaiyahSurabaya
@dzurotunnafisaa
Yang kamu dengar hanya akan menambah kamu tau, tapi pengetahuanmu bertambah ketika kamu mengalaminya (mas sabrang)
@idzuldzulkifli
11. Cinta mempersatukan, ilmu memecah belah, jare Mas Sabrang
12. Ilmu pada tuhan, kebenaran dari tuhan
13. Apapun yang anda lakukan, tapi Allah yang menyampaikan (membuat sampai)
beberapa Dawuh Mbah Nun
Mugi enggal saras Mbah, Kun Faya Kun..
@Triyanputra
Sehat selalu Simbah, tetap temani kami anak cucumu
@pudjaumarta
Ojok nggawe limitasi pada dirimu.
Koyok cintaku padamu UNLIMITED tak loosss kan sak rante2ne
@Sitadewieliyas
Bersikaplah arif terus menerus dan mencari terus menerus, engkau akan menemukan dirimu dalam waktu setahun dua tahun nanti.
(Mbah Nun)
@Rizky165
Yang AI tidak punya dan kita punya adalah: curiousity. Betapa pentingnya yang namanya rasa ingin tahu, sebab itu yang membuat kita bisa belajar lebih cepat