Puasa Kiamat
Pembangunan di seluruh dunia, yang dilakukan oleh semua Negara, memboros-boroskan rahmat Allah. Menguras sebanyak-banyaknya kekayaan bumi tempat tinggal mereka yang disediakan secara gratis oleh Allah. Merampok hak hidup anak cucu mereka sekian milenium.
Itu semua karena globalisasi tidak berpuasa, tidak mengenal wajibnya puasa, karena mereka berpendapat alam semesta, bumi dan isinya adalah milik mereka. Sehingga mereka merasa berhak menguras, melampiaskan nafsunya, serta merakusinya tanpa batas. Bahkan Undang-undang pun tidak membatasinya.
Manusia mengkiamatkan bumi jauh lebih cepat dari saat Kiamat yang dijadwalkan oleh Allah tiba.