Proses Imanensi
Selain berfungsi sebagai penghubung antara spiritualitas dengan pergerakan alam semesta, akal juga efektif mentransfer pengetahuan mengenai entitas-entitas dalam wujudnya yang potensial ke dalam daya pikir. Selanjutnya, daya pikir mengolah informasi tersebut dalam memori melalui daya imajinasi.
Ketika pengindraan (pancaindra) mampu menangkap ide-ide dalam imajinasi, maka lahir gagasan konkret yang lebih nyata, yang mungkin bisa disebut penemuan teori baru atau hukum alam baru. Ini adalah proses imanensi; gagasan pada dasarnya datang dari Tuhan melalui akal efektif, imajinasi, dan memori.
Sebaliknya, proses abstraksi menangkap gagasan-gagasan yang melatarbelakangi setiap fenomena alam, mengolah, dan mentransfernya ke akal efekrif melalui imajinasi, kemudian menemukan relevansinya pada wujud idealnya.