Prasmanan Ilmu: Hakiki Dualitas
Alam tak membutuhkan kerendahhatian kita untuk kita bisa hidup di dalamnya. Tapi untuk mereka yang mau sedikit rendah hati dan mau belajar pada si kakak alam, dia tak pernah berhenti menyediakan prasmanan ilmunya.
Dari observasi sederhana di alam, muncul sebuah pola yang sepertinya tidak pernah absen. Yaitu tentang keberadaan dualitas. Siang-malam, panas-dingin, besar-kecil, tinggi-rendah, dll. Lampu senter tak akan menyala jika baterainya tidak mengandung kutub negatif dan kutub positif. Gitar butuh tekanan berlawanan dari bridge vs head untuk senarnya bisa menimbulkan suara. Manusia butuh kesempatan berbuat buruk untuk membuktikan dirinya memilih kesempatan berbuat baik. Banyak lagi contoh-contoh yang bisa diambil. Bahkan pada level atom yang mendasari semua keberadaan benda di dunia, dibutuhkan polaritas negatif dan positif yang saling melengkapi. Pada rentang tegangan ini, banyak sekali dinamika yang bisa terjadi.