Pemimpin-45
Aku terpesona kepada peradaban di mana manusia menganimasi dirinya sendiri. Mengkhayalkan identitasnya, tidak mengerti personalitasnya.
Khibroh-nya hanya kasat mata. ’Irfan wa ma’rifah-nya sejauh Ilmu Katon.
Pengetahuan membuatnya angkuh, ketidaktahuan membuatnya malah sombong.
Sementara siapakah aku? Menurut yang mengerti, di tengah silang sengkarut nilai-nilai: aku ini “orang jahat yang tampak hebat”.
Sementara banyak pemuka Negara lahir, tapi bukan pemimpin. Hanya mandor dengan capil pulka di kepalanya.
Pemimpin hanya dilahirkan oleh Tuhan di jalan Nubuwwah.