Pemimpin-42
Dibanding aku yang hampir seabad hidup tanpa identitas dan reputasi, masih mending para pelaku Peradaban abad 14-21 yang bagaikan Enthok Enthing.
Yakni kepala besar, badan kecil.
Materi raksasa, rohani cebol.
Manusia merendahkan derajatnya dari makhluk ruhiyah menjadi maddiyah.
Kemegahan kasat mata memuai, kemuliaan nilai ahsanu taqwim membonsai.
Di pojokan ruang sempit itu terdapat tempurung. Di dalam tempurung itu Demokrasi memperdebatkan siapa cocoknya yang Presiden.
Namun itu semua jelas dinamika dan riuh rendahnya. Dibanding aku yang badan dan kepalapun tak benar-benar punya.