Pemimpin-31
Aku menyetujui sejumlah muatan Demokrasi, meskipun banyak tidak setuju penempatan dan ilmu terapannya.
Demokrasi itu hasil pemikiran manusia, makhluk yang sama dengan aku. Manusia itu lemah. Tidak mampu menciptakan dirinya sendiri. Apalagi bikin ruh-nya serta alam semesta. Maka demokrasi pasti juga lebih lemah dari manusia yang membikinnya.
Tidak berani sepenuhnya aku percaya dan bersandar kepada manusia, apalagi kepada sekadar karyanya. Sebagaimana aku tidak sepenuhnya bisa bersandar pada diriku sendiri. Aku ini sehat, tapi tak bisa menjamin akan tidak sakit. Kapan mati, itu juga bukan kedaulatanku.
Kalau sekadar Demokrasi, setiap manusia juga punya peluang, sumber dan aset untuk menyusun bangunan konsep semacam Demokrasi. Sebab akan ada hari di mana ummat manusia bosan, muak dan tak percaya lagi kepada Demokrasi.