Pemimpin-28
Tidak tumbuh kesungguhan berpikir tentang Pemimpin dan kepemimpinan oleh Indonesia dalam menjalani sejarah bangsa dan Negaranya.
Tidak ada kegelisahan kreatif dan kecemasan intelektual untuk (dan) tenang-tenang saja menderet berbagai kata: pemimpin, pejabat, penguasa, direktur, manager, pemerintah, pemuka, tokoh, ketua, kepala. Sampai ada wakil rakyat, tanpa rakyat pernah menjadi ketuanya.
Tidak ada kesibukan tafakkur tentang itu semua di lapisan dan segmen manapun. Pun di kalangan intelektual, ulul albab, ulul abshar, ulun nuha, dll.
Khayal besar kalau Indonesia akan punya Pemimpin dengan kualitas yang sepantasnya, berdasarkan hamparan nilai dan cakrawala ilmu yang dilimpahkan oleh Allah ke dalam kehidupan manusia.