Pemimpin-23
Manusia diwajibkan untuk hidup abadi oleh Yang Maha Menciptakan. Tidak ada pilihan, tak bisa menolak.
Sisa Demokrasi hanya pada pilihan opsi Sorga atau Neraka. Andai menolak keabadian, lantas bunuh diri, ruh tidak terbunuh dan harus tetap tersandera di antara dua opsi itu.
Maka kalau Pemimpin menyangka ia berkuasa, berlaku pragmatis, berpikir pendek, bertindak instan, apalagi merasa sukses dengan itu semua — itulah contoh dari makhluk yang belum mengerti bagaimana caranya berpikir dan menggunakan akal.
Para Pemimpin Indonesia tinggalkan saja Pancasila, daripada terikat oleh Tuhan selama keabadian.