CakNun.com

Mengenali Fadhilah, Menjadi Ahli

Menyambut Silatnas Penggiat Maiyah 2019, Semarang 6-8 Desember 2019
Redaksi
Waktu baca ± 2 menit

Di antara cara Jamaah Maiyah bergembira mengalami anugerah Maiyah adalah dengan suka cita melibatkan diri untuk turut merawat kebun yang berisi tanaman-tanaman nilai Maiyah. Di antara bagian yang ada di dalam kebun itu adalah adanya simpul-simpul Maiyah.

Di lebih dari 60 titik di Indonesia dan luar negeri, Jamaah Maiyah berkumpul, berinteraksi, berdiskusi, dan berekspresi untuk mengejawantahkan nilai-nilai Maiyah sesuai dengan tantangan yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.

Selain oleh rasa bergembira mengalami anugerah Maiyah, orang-orang yang berkumpul di dalam Simpul Maiyah juga memiliki landasan yang luhur, yakni jiwa semangat persaudaraan sebagai satu keluarga di dalam Maiyah.

Skalanya pasti berbeda, begitu juga dengan ontentisitasnya. Masing-masing Simpul Maiyah memiliki keunikannya sendiri. Keragaman Simpul Maiyah adalah sebuah keniscayaan. Meskipun berbeda, bukan berarti tidak bisa melangkah bersama pada sapuan langkah yang sama dan serentak.

Dilandasi semangat persaudaraan sebagai satu keluarga itu pula, Simpul Maiyah yang ada di seluruh Indonesia dan luar negeri akan mengirimkan satu hingga dua orang perwakilannya untuk berkumpul bersama dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) Penggiat Maiyah Tahun 2019.

Ajang Silatnas yang merupakan penyelenggaraan tahun yang ke-6 ini tidak lain merupakan kontinuasi dari upaya demi upaya di dalam merawat nilai dan prinsip Maiyah yang sudah diaktualisasikan oleh segenap simpul-simpul Maiyah yang ada.

Kali ini, Gambang Syafaat Semarang ditunjuk oleh Koordinator Simpul Maiyah untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Silatnas Penggiat Simpul Maiyah 2019. Koordinasi maraton yang dimulai sejak Oktober 2019 lalu berlangsung lancar, bahkan meskipun ditengah-tengah persiapan Silatnas Penggiat Maiyah 2019 ini, beberapa panitia juga terlibat dalam Rihlah ke Tanah Mandar bulan November 2019 lalu.

Inilah Maiyah, beginilah geliat orang Maiyah. Syukur Alhamdulillah, animo rencana kehadiran dari Simpul-Simpul Maiyah sangat tinggi. Mereka adalah penggiat Simpul Maiyah, yakni orang-orang yang memilih untuk maju satu langkah kedepan, yang merawat ekosistem nilai-nilai Maiyah di masing-masing daerah mereka.

Sepanjang setahun terakhir perubahan demi perubahan telah ditorehkan, dimulai dari perekatan kolaborasi wilayah melalui wadah subregion Simpul Maiyah, kemudian proses mensyukuri ‘Ajibah Maiyah dan berbagai panduan serta wirid yang kesemua itu simultan menjadi sedekah inklusivitas dari gerak Maiyah di tengah situasi Bangsa Indonesia saat ini yang sedang terus menerus bertransformasi.

Sudah pasti, masih jauh dari sempurna. Masih banyak kekurangan yang tampak di sana-sini. Maka, Silatnas Penggiat Maiyah 2019 ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga ajang untuk saling bersinergi, saling mengelaborasi, saling berbagi, sembari terus berproses untuk tetap merapatkan barisan.

Rakaat panjang transformasi diri tak henti dikerjakan dari waktu ke waktu. Dengan semangat “Mengenali Fadhilah, Menjadi Ahli”, satu sama lain bahu membahu untuk mewujudkan iklim transformatif yang kondusif.

Mudah-mudahan pelaksanaan Silatnas Maiyah selama 3 hari esok di Kota Semarang akan berjalan lancar serta menghasilkan buah silaturahim yang mengandung keberkahan dan kemanfaatan yang besar.

Jakarta-Purwokerto, 5 Desember 2019
Fahmi Agustian dan Rizky D. Rahmawan
(Koordinator Simpul Maiyah)

Lainnya

Mosok Dijajah Terus Ker?

Mosok Dijajah Terus Ker?

21 April 2015, dinginnya kota Malang tak mengurungkan niat dulur-dulur Maiyah Rebo legi untuk tetap berkumpul di beranda masjid An-Nur Politeknik Negeri Malang.

Nafisatul Wakhidah
Nafisatul W.
Setelah Dua Tahun Men(y)epi karena Pandemi

Setelah Dua Tahun Men(y)epi karena Pandemi

Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada teman-teman penggiat Simpul Maiyah, karena telah mampu melewati masa-masa sulit dalam dua tahun terakhir ini.

Fahmi Agustian
Fahmi Agustian