Larut, Sedang, Lemah
Ada diri-diri yang melihat sangat jelas kemitraan dirinya dengan Tuhan. Akibatnya, yang bersangkutan malah larut sama sekali dalam peniadaan diri. Dalam praktiknya, mereka yang tergolong dalam kelompok ini selalu berpikir dan bertindak semata-mata untuk kepentingan umum. Hanya berpikir dan bertindak untuk kepentingan yang lebih besar dan lebih luas. Tak ada lagi ruang bagi kepentingan pribadi.
Adapun mereka yang tercerahkan dengan kehadiran Tuhan dalam intensitas yang sedang, meski tetap berpikir dan bertindak untuk kementingan umum dan kepentingan yang lebih luas, diri mereka belum mengalami peniadaan total.
Sedangkan mereka yang tercerahkan dengan intensitas yang lemah masih fluktuatif antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Tetapi, cukuplah kemuliaan baginya, bahwa mereka sedang dalam proses perjuangan peniadaan diri.