CakNun.com
Majelis Ilmu Gambang Syafaat Semarang, 25 Oktober 2019

Kursi untuk Marja’ Maiyah

Yunan Setiawan
Waktu baca ± 2 menit

Beberapa menit setelah Mbah Nun dan Syeikh Nursamad Kamba duduk di panggung Gambang Syafaat. Mbah Nun bertanya kepada jamaah, ”Apakah Syeikh Nursamad perlu berdiri agar kelihatan dari belakang atau tetap duduk saja?” Serentak jamaah menjawab, ”berdiri!”.

Menyanggupi permintaan jamaah, Mbah Nun lalu meminta kursi kepada penggiat untuk tempat duduk Syeikh Nursamad Kamba yang akan mengawali Sinau Bareng di Gambang Syafaat edisi 25 Oktober 2019.

Satu kursi telah disediakan untuk Syeikh Nursamad. Tetapi Syeikh Nursamad memilih dengan cara berdiri saat beliau menyampaikan pembahasan tentang cinta. Mungkin Syeikh sungkan dengan narasumber lain. Di sisi lain, keadaan lapangan mengharuskannya mesti duduk di kursi tersebut agar bisa dilihat oleh jamaah yang duduk di belakang. Beliau akhirnya mau duduk setelah Mbah Nun meminta satu kursi lagi untuk menemani Syeikh Nursamad duduk di kursi.

Di Gambang Syafaat apa yang disebut panggung adalah halaman depan Aula Masjid Baiturahman yang berada di Simpang Lima pusat kota Semarang.. Posisi duduk narasumber hanya lebih tinggi beberapa centimeter saja dari jamaah. Sehingga kalau jamaah memenuhi halaman parkir depan aula masjid, hanya jamaah yang duduk di depan saja yang bisa melihat fisik narasumber. Pertolongan layar proyektor untuk membantu jamaah yang duduk di belakang agar bisa melihat narasumber belum begitu memuaskan. Sebab, mereka ingin melihat narasumber secara langsung. Apalagi malam ini jamaah dibersamai oleh dua Marja’ Maiyah. Sangat sayang sekali, kalau dua mata jamaah tidak bisa menatap secara langsung fisik Mbah Nun dan Syeikh Nursamad.

Jadi, begitulah cerita mengapa Mbah Nun dan Syeikh Nursamad duduk di tempat yang lebih tinggi dari narasumber lain. Jawabannya agar beliau berdua bisa dijangkau oleh jamaah yang duduk di depan dan belakang panggung.

Kalau akhir-akhir ada orang yang bagi-bagi kursi jabatan untuk menyenangkan kerabat atau kolega, dua Marja’ Maiyah cukup butuh kursi duduk saja untuk menggembirakan ribuan orang yang berkumpul di halaman parkir Masjid Baiturahman Semarang ini.

Lainnya

Sunda Mengasuh___

Sudah sejak pukul 18.00 penggiat Jamparing Asih berkumpul di gedung RRI.

Jamparing Asih
Jamparing Asih
Exit mobile version