Kiblat
Salah satu hikmah yang bisa diambil dari “hiruk-pikuk” pemindahan kiblat (dari Baitul Maqdis ke Ka’bah di masa Rasulullah) ialah pemahaman betapa sulitnya mengubah “kiblat” yang sudah melekat dalam diri seseorang. Problem yang akut dari umat Islam dewasa ini ialah bahwa kebanyakan mereka berada pada kotak-kotak sempit (mazhab, golongan, faham, ideologi, tradisi, idola, kyai, ustadz, dll) yang kemudian menjelma menjadi kiblat-kiblat, dan membuat mereka malas berpikir. Dan alangkah sulitnya ketika diajak untuk berpindah kiblat menjadi umat penengah ummatan wasathan sebagaimana diamanatkan oleh Allah dalam kitab suci-Nya.