Jalan Iman
Pembukaan surat Al-Ankabut memberikan isyarat kepada kita bahwa jalan iman itu bukan jalan yang lapang, bukan jalan berkarpet merah beraroma semerbak wangi bunga. Siapa saja yang akan menempuh jalan iman, apalagi jalan dakwah menyebarkan iman, harus membayangkan kesulitan yang akan dihadapi. Itulah jalan terjal yang dilalui oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Ismail, Yususf, Muhammad, dan Nabi-Nabi lainnya.
Tapi Allah berjanji, dan Allah tidak pernah mengingkari janji, bahwa Dia akan menunjuki kita jalan-jalan-Nya, jalan kebenaran, jalan keluar dari setiap kesulitan yang kita hadapi dalam ujian-ujian iman tersebut.