Hikmah Persepsi dan Penafsiran
Muhammad Nursamad Kamba
Waktu baca ± 1 menit
Yang mutlak hanya Zat Yang Maha Esa, Yang Maha Absolut. Selain-Nya semua bersifat relatif. Termasuk persepsi tentang Dia dan penafsiran tentang ayat-ayat dan tanda-tanda-Nya. Tuhan tidak mempersoalkan apakah persepsi tentang diri-Nya sesuai dengan apa adanya atau tidak. Juga tidak masalah, apakah penafsiran ayat-ayat-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Yang penting adalah bagaimana mengambil hikmah dari persepsi dan penafsiran yang ada.