Fana
Muhammad Nursamad Kamba
Waktu baca ± 1 menit
Fana adalah suasana kosong saat pengalaman menyaksikan Tuhan dalam kemanunggalan-Nya, yang membuat seseorang tiada dalam keberadaannya, ibarat lilin yang tak lagi terlihat sinarnya lantaran terserap oleh sinar matahari yang memenuhi ruangan. Dalam suasana kosong, manusia dapat menyaksikan segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan. Dan tentunya, menyaksikan betapa segala sesuatu mengalami perubahan di setiap ruang dan waktu. Sebab, Tuhan tidak pernah berhenti menyinari wujud-wujud potensial hingga menjadi wujud aktual.