CakNun.com

Doa Jemek Supardi

Helmi Mustofa
Waktu baca ± 1 menit

Mendengar Cak Nun, yang notabene adalah sahabatnya, “sakit”, pantomimer Jemek Supardi main ke Rumah Maiyah.

Malam ini, Cak Nun kebetulan sedang berada di Rumah Maiyah bersamaan berlangsungnya workshop Sastra Liman 5 Desember 2019.

Workshop tengah berjalan sesi kedua. Sementara, Cak Nun, Mas Zakki, dan Yai Tohar memilih menikmati suasana SyiniKopi. Sekumpulan anak-anak muda juga sedang ngobrol atawa diskusi di situ.

Datanglah kemudian Jemek Supardi. Turun dari motor vespanya, segera disalaminya Cak Nun seraya menanyakan kabar. Kemudian Jemek yang klimis dan berambut dikuncir khas duduk di depan Cak Nun. Sembari memandang wajah Cak Nun, dia bilang ke saya mengomentari Cak Nun, “Sehat gitu!” “Alhamdulillah Pak Jemek, berkat doa Njenengan,” jawab saya.

“Lho iya benar. Aku memang bukan orang yang dipilih Tuhan, tapi aku selalu mendoakan orang yang dipilih Tuhan,” katanya menegaskan dan membuat kami semua tertegun tak menyangka Jemek punya untaian kalimat indah. Cak Nun pun tertawa terkekeh, gembira mendengar otentik kata-kata Jemek.

Selain Jemek Supardi, juga datang teman-teman yang lain seperti Novi Budianto, Margono, Vincensius Dwimawan, Godor Widodo, Wintolo, dan lain-lain. Beliau-beliau akan melakukan penutupan Pameran Visual Hitam Putih Novi Budianto malam ini.

Lainnya

Topik