Diambil yang Lebih Mudah
Agama itu mudah. Agama itu menjadi beban kalau berlebihan. Beragama itu bahagia dan gembira.
Kalau misalkan kita diberi kemudahan, katakanlah ketika dalam perjalanan kita diperbolehkan shalat jama’ dan qashar, sebaiknya kita bagaimana? Kita ambil apa tidak rukhshoh tersebut?
Ada yang berpendapat sebaiknya mengambil rukhshoh. Ada yang berendapat, kalau kita bisa menjalankan dengan normal tanpa rukhshoh, kenapa harus diambil rukhshoh-nya? Sebaiknya kita memilih yang mana?
Kalau menurut saya, ada pilihan yang ketiga, yaitu diambil mana yang lebih mudah. Ini mengikuti dalil QS. Al-Baqarah ayat 185 dan QS. Al-Hajj ayat 78, bahwa agama itu memudahkan. Dengan catatan, meskipun agama itu memudahkan, tapi kita juga tidak boleh menyepelekan.