CakNun.com

Demokreasimalakama

Maiyah Relegi
Waktu baca ± 1 menit

Salah satu anasir utama demokrasi adalah keterlibatan dan andil rakyat dalam sebuah sistem bernegara. Namun apakah yang terjadi di negeri ini saat ini menunjukkan bahwa rakyat punya kekuasaan itu? Ataukah kini sudah tereduksi haknya lantaran pilihan-pilihan yang ada ternyata hasil kreasi dari sejumput elit politik?

Wajah perpolitikan pun semakin terlihat suram, tidak sekedar miskinnya pilihan-pilihan yang disodorkan ke pemegang suara, akan tetapi juga adanya fenomena saling berebut benar.

Apakah berdemokrasi itu untuk memilih benar dan salah? Apakah jika mendapat persetujuan dari mayoritas, maka itu menjadi sebuah kebenaran yang absolud?

Jika sudah soal benar dan salah, maka pilihan-pilihan yang diberikan akan membuat rakyat dilematis. Rakyat dalam memilih lantas saling dihadap-hadapkan secara konfrontatif. Saling tuding yang tak sama pilihan adalah pihak yang salah.

Pada masyarakat Maiyah tentu tidak demikiaan cara pandangnya. Seperti apa dan bagaimana? Semua akan kita bahas pada, Selasa – 15 Januari 2019.Pukul 19.30 – selesai.Lokasi di Gedung KNPI, Jl. Kawi 24-C, Malang (100 meter timur MOG).

Lainnya

Mosok Dijajah Terus Ker?

Mosok Dijajah Terus Ker?

21 April 2015, dinginnya kota Malang tak mengurungkan niat dulur-dulur Maiyah Rebo legi untuk tetap berkumpul di beranda masjid An-Nur Politeknik Negeri Malang.

Nafisatul Wakhidah
Nafisatul W.
Emansipasi La Raiba Fih

Emansipasi La Raiba Fih

Komitmen Maiyah Dusun Ambengan, dengan mulai rutinnya menggelar Maiyahan setiap Sabtu malam pada minggu kedua setiap bulan, semakin kokoh menapak dan menunjukkan konsistensinya.

Maiyah Dusun Ambengan
Ambengan