Cermin Tuhan
Hampir dipastikan tanpa mengenali diri, mustahil mengenali Tuhan. Ketika para malaikat rada protes atas penciptaan manusia, mereka mengkhawatirkan manusia akan menjadi penyebab kerusakan bumi dan sumber pertumpahan darah. Pada kenyataannya, demikianlah adanya. Tuhan bermanifestasi dalam jiwa manusia sebagai cermin yang merefleksikan Tuhan dan makhluk-Nya.
Ketika seseorang memandang cermin, yang terlihat bukanlah cermin, melainkan sosok dirinya sendiri sebagaimana apa adanya. Dalam konteks ini jelas bahwa ketika dirimu berbuat baik kepada sesama sesungguhnya berbuat baik kepada diri sendiri. Sebaliknya saat dirimu jahat kepada sesama maka sesungguhnya jahat kepada dirimu sendiri.