Berjalan Menuju Muslim “Substantif”

Orang yang beragam Islam disebut muslim. Sebutan muslim atau orang Islam bisa jadi hanya bersifat “administratif”, dalam arti tercatat dan kemudian dikenal oleh masyarakat sebagai muslim atau orang Islam, padahal dia belum mengenal substansi atau hakikat Islam. Sebagian besar dari kita barangkali mengalami fase yang demikian ini. Karena kita lahir dari orangtua yang beragama Islam apalagi diberi nama dengan “nama Islam” maka kita dicatat sebagai muslim. Melalui proses pendidikan, baik di rumah maupun di sekolah dan di lembaga-lembaga nonformal, juga melalui pengalaman hidup, seorang muslim “administratif” berkembang menjadi muslim “substantif”, atau dalam bahasa al-Qur`an surat al-Hujurat 14, dari muslim menjadi mukmin.