CakNun.com

Berjalan Menuju Muslim “Substantif”

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Waktu baca ± 1 menit

Orang yang beragam Islam disebut muslim. Sebutan muslim atau orang Islam bisa jadi hanya bersifat “administratif”, dalam arti tercatat dan kemudian dikenal oleh masyarakat sebagai muslim atau orang Islam, padahal dia belum mengenal substansi atau hakikat Islam. Sebagian besar dari kita barangkali mengalami fase yang demikian ini. Karena kita lahir dari orangtua yang beragama Islam apalagi diberi nama dengan “nama Islam” maka kita dicatat sebagai muslim. Melalui proses pendidikan, baik di rumah maupun di sekolah dan di lembaga-lembaga nonformal, juga melalui pengalaman hidup, seorang muslim “administratif” berkembang menjadi muslim “substantif”, atau dalam bahasa al-Qur`an surat al-Hujurat 14, dari muslim menjadi mukmin.

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Marja' Maiyah. Penulis buku, Pengajar Bahasa Arab, dan Pengurus IMLA. Anggota Dewan Pembina King Abdullah bin Abdul Aziz International Center Saudi Arabia.
Bagikan:

Lainnya

Satu Subtansi, Beragam Peran

Satu Subtansi, Beragam Peran

Diri-diri yang menyatu tidak mesti seragam. Substansi boleh satu, tapi peran harus beragam.

Muhammad Nursamad Kamba
M.N. Kamba

Topik