CakNun.com
Majelis Ilmu Gambang Syafaat Semarang, 25 Oktober 2019

Bareng-Bareng Membaca Wirid Akhir Zaman

Yunan Setiawan
Waktu baca ± 1 menit

Penyelenggaraan Maiyahan di Gambang Syafaat kali (25 Oktober 2019) ini sedikit ”merepotkan” jamaah. Sebab, sebelum Sinau Bareng dimulai, penggiat mengajak jamaah untuk membaca Wirid Akhir Zaman bareng-bareng. Sesuai arahan teknis yang diberikan Mbah Nun, pembacaan ini dilakukan oleh tiga kelompok. Jamaah yang menyesaki depan panggung kemudian dibagi tiga kelompok untuk secara bersamaan dan bergantian membaca Wirid Akhir Zaman tersebut.

Kali ini dua santri Rumah Kegiatan Singosari Sembilan (RKSS) Mas Rofiq dan Mas Syahlur berbagi peran memandu wirid kelompok satu dan dua. Adapun kelompok tiga dipandu oleh penggiat Gambang Syafaat, Mas Ihfan. Sebelum memulai pembacaan wirid tersebut, Kang Jion mengatakan bahwa pelaksanaan pembacaan Wirid Akhir Zaman ini adalah dawuh dari Mbah Nun.

Atas dasar ta’dhim kita kepada guru kita semua, maka kita melaksanakan wirid ini di bulan ini. Kebetulan Oktober ini, seri terakhir dari rangkaian tiga bulan (Agustus-Oktober) workshop Maiyah yang dianjurkan Mbah Nun. Kalau Agustus lalu Sinau Bareng di Gambang Syafaat dibuka dengan workshop bersama jamaah. Kali ini penggiat membuka Sinau Bareng dengan pembacaan wirid.

Mungkin jamaah ada yang bertanya, mengapa dan apa gunanya membaca wirid seperti itu? Jelas pembacaan wirid tersebut ada gunanya. Dan, menurut Syeikh Nursamad Kamba, ”pembacaan wirid berfungsi menjaga konsistensi pikiran kita pada kebaikan.”

Lainnya

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

Sejak jum’at siang (8/5) KiaiKanjeng sudah berada di Jakarta untuk malamnya menghadiri Kenduri Cinta, setelah menjalani rangkaian Maiyahan di Jawa Timur, mulai tanggal 4 Mei 2015 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian 5 Mei 2015 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, dilanjutkan tanggal 6 Mei-nya di Sidoarjo.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Rahmatan lil ‘Alamin-nya Mannna?

Rahmatan lil ‘Alamin-nya Mannna?

Setelah diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan lantunan beberapa sholawat, Cak Nun langsung naik ke panggung bersama dengan beberapa sahabat-sahabat lama yang aktif di Persada Studi Klub (PSK) yang dua hari sebelumnya mengadakan acara peringatan 47 tahun PSK di Rumah Maiyah Kadipiro.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Hilwin Nisa
Hilwin Nisa

Tidak

Tidak