Balada Baladi (1)
Aku hidup menyepi di tepi hutan, jauh dari desaku. Tiba-tiba cucu-cucuku bersama teman-teman segenerasinya dari desa datang beramai-ramai.
Mereka mengeluhkan banyak hal. Misalnya, kalau ada yang menabuh kentongan, mengumumkan kepada masyarakat bahwa ada banjir, ada maling, rojokoyo hilang dll — malah yang menabuh kentongan ditangkap oleh aparat desa. Alasannya karena meresahkan masyarakat dan menyebarkan kabar bohong.
Sebagian anak cucuku itu menyimpulkan bahwa Pak Lurah keliru memilih Pak Jogoboyo, kepala keamanan desa. Tetapi lainnya membantah: “Lurah salah memilih Jogoboyo itu problem kedua, problem pertamanya adalah rakyat salah memilih Lurah”.