Bahagia Beribadah Semata Untuk Allah
26 Mei 2019 M, sore hari di Menturo. Kompleks pemakaman Sentono Arum berdiri dengan khusyuk, di sinilah orang-orang terdekat yang dikasihi oleh Mbah Nun disemayamkan. Sebuah papan besar bertuliskan “Menyembah, Meminta dan Beribadah hanya Kepada Allah” dipajang di atas jelas agar dapat dilihat semua orang. Jelas untuk menyelamatkan dari kultur yang terlalu mudah mengkultuskan dan disatu sisi mudah mencemooh.
Panggung berdiri bersebalahan dengan Sentono Arum, di bagian latar panggung terdapat backdrop bertuliskan “KUNCI KEBAHAGIAAN (Cak Mif Manusia Pendidikan)” di bagian sedikit menyamping beberapa buah wayang berbagai ukuran menancap tegak, tim penggamel mencobakan instrumen dan suara mbak pesinden juga mulai mencari formula yang pas. KiaiKanjeng tampaknya mengalah, baru sekitar lewat dari setengah lima sore KiaiKanjeng mulai checksound.
Hari ini, adalah hari kita merasa berbahagia dan malam ini kebahagaiaan itu akan kita tempuh kunci-kuncinya demi bisa semata-mata beribadah kepada Allah.
