Akal dan Spiritualitas

Tauhid sama sekali bukan konsepsi keimanan teologis, melainkan aplikasi fungsional dari peran-peran setiap elemen dan entitas alam semesta dalam konteks harmonisasi kehidupan.
Hubungan integral antara semesta dan pribadi-pribadi tidak hanya dalam pikiran, tetapi juga dalam spiritualitas. Ada semacam jalan paralel antara penglihatan batin (spiritual) dengan aktivitas berpikir. Setiap pergerakan entitas dalam sebuah fenomena alam mengisyaratkan gelombang cahaya ilahi, yang membangunkan akal dan menjadikannya berfungsi secara optimal dan efektif. Akal efektif dalam geraknya seiring dengan gelombang cahaya ilahi. Mampu melihat entitas-entitas dalam wujudnya yang aktual setelah dicahayai oleh Tuhan.