0 (Nol)
99 Untuk Tuhanku, 1983
Tuhanku
kususun 99-ku
agar sampai pada 0
dan kulahirkan kembali 1-ku
sampai 99-ku yang baru.
Tuhanku
kususun 99 nafasku
untuk meniru-Mu
mendekati watak-Mu
dan menjadi hati-Mu.
Tuhanku
ini bukan puisi
bukan keindahan
ini hanya cinta sunyi
yang jadi menggelikan
karena kuucapkan.
Tuhanku
aku hanya kepunyaan-Mu
aku tidak asli
aku tak sejati
aku hanya Mulut-Mu
jiwa menganga
menunggu-Mu tiba
dari dunia ke dunia
dari semesta ke semesta.